Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari. ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan bagian bawah.. Penyakit ISPA masih merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan fisik rumah dan perilaku masyarakat dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lainea Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2017. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1880 balita dengan besar sampel sebanyak 95 balita. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada balita (p value (0,000) < α), terdapat hubungan antara kondisi ventilasi rumah dengan kejadian ISPA pada balita (p value (0,000) < α), tidak terdapat hubungan kondisi dinding rumah dengan kejadian ISPA pada balita (p value (0,381) > α), terdapat hubungan antara Perilaku merokok di dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita (p value (0,004) < α), dan tidak terdapat hubungan antara penggunaan anti nyamuk dengan kejadian ISPA pada balita (p value (0,227) > α). Diharapkan kepada masyarakat untuk menjadikan penelitian ini sebagai informasi terkait penyebab meningkatnya ISPA yang sering terjadi pada masyarakat sebagai upaya pencegahan awal terhadap penyakit ISPA dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.
Kata Kunci : ISPA, Kepadatan Hunian, Ventilasi, Dinding, Merokok, Anti Nyamuk