ABSTRAK
PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP STATUS GIZI NARAPIDANA LAPAS KELAS II A BAUBAU
Oleh :
Ade Ratna Dewi K1A1 14 002
Pemenuhan makanan merupakan kebutuhan manusia untuk mempertahankan hidupnya dan melaksanakan aktivitas sehari-hari, undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 Pasal 14 mengamanatkan bahwa narapidana berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola makan terhadap status gizi narapidana di Lapas Kelas II A Baubau.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2018 bertempat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Baubau pada 132 narapidana. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross secsional dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan juga wawancara menggunakan kuesioner. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 23,5% responden berstatus gizi kurus, 65,9% berstatus gizi normal dan 10,6% responden berstatus gizi lebih. Pola makan narapidana didapatkan bahwa 82,6% responden mendapatkan makanan sesuai ketentuan Lapas dan 17,4 % responden mendapatkan makanan tidak sesuai dengan ketentuan Lapas. Hasil uji chi square menunjukkan terdapat pengaruh pola makan terhadap status gizi narapidana ditunjukkan dengan nilai P=0,000.
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat pengaruh pola makan terhadap status gizi narapidana Lapas Kelas II A Baubau. Diharapkan bahwa pihak pemerintah dan pihak Lapas dapat memperhatikan asupan zat gizi yang diterima narapidana untuk mencapai kesehatan Lapas dan proses pembinaan yang optimal.
Kata Kunci: Lembaga Pemasyarakatan, Narapidana, Pola Makan, Status Gizi
|