ABSTRAK
Cangkang mete mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin sehingga berpotensi sebagai tar. Tar dihasilkan diperoleh dari proses pirolisis. Pirolisis adalah proses pemanasan tanpamelibatkan oksigen dalam proses pembakarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh temperatur pirolisis terhadap volume tar cangkang mete dan menentukan pengaruh temperatur pirolisis terhadap komposisi tar cangkang mete yang diidentifikasi dengan metode FTIR. Penelitian ini diawali dengan menyiapkan dan mongeringkan cangkang mete kemudian dipanaskan dalam reaktor pirolisis dengan variasi temperatur 400 ○ C, 500 ○ C, 600 ○ C dan 700 ○ C dan menghasilkan tar. Tar yang dihasilkan diukur volumenya menggunakan gelas ukur dan komposisi senyawa tar cangkang mete diidentifikasi dengan metode FTIR. Pada setiap temperatur pirolisis, menghasilkan tar cangkan mete dengan volume yang berbeda-beda yaitu masing-masing 93 ml, 150 ml, 98 ml dan 85 ml. Demikian pula jenis gugus cangkang mete berbeda-beda pada setiap temperatur pirolisis. Tar cangkang mete di dominasi oleh gugus NH, CH, dan C-O-C.
Kata kunci: Cangkang Mete, Pirolisis, Tar, Volume Tar, Gugus Fungsi.